Estimasi Evapotranspirasi Aktual Menggunakan Algorhitma Surface Energi Balance System Pada Citra Landsat 9 Di Kabupaten Lumajang – Indonesia
Abstract
Evapotranspirasi adalah kombinasi dua istilah yang menggambarkan proses penguapan air ke atmosfer, yaitu penguapan air dari permukaan tanah dan transpirasi melalui tumbuhan. Laju evapotranspirasi dapat dihitung dan diperkirakan dengan berbagai metode baik diukur secara langsung maupun dengan penginderaan jauh. Penggunaan teknologi penginderaan jauh dapat sangat membantu memperkirakan evapotranspirasi menggunakan model kesetimbangan energi Permukaan Algoritma Sistem Keseimbangan Energi (SEBS). Salah satu satelit dari mana Parameter untuk perhitungan evapotranspirasi yang dapat diekstraksi adalah Landsat 9. Dengan karakteristik yang diambil dari citra Landsat 9, penelitian ini mencoba melakukan estimasi evapotranspirasi menggunakan model SEBS. Proyeksi evapotranspirasi pada tanggal 20 Desember 2022 di wilayah penelitian Kabupaten Lumajang dengan menggunakan parameter masukan model SEBS meliputi NDVI, LAI, LST, Albedo Permukaan, dan Emisivitas. Menurut hasil estimasi evapotranspirasi daerah studi berdasarkan data tutupan lahan, laju evapotranspirasi di badan air rata-rata 5,08 mm per hari, sedangkan lajunya di permukiman merupakan yang terendah yaitu 3,67 mm per hari. Saat diperiksa dari distribusi perkiraan nilai evapotranspirasi berdasarkan data tutupan lahan, Citra Landsat 9 dapat mengekstraksi parameter SEBS dengan kesetimbangan energi pendekatan dengan cukup efektif.
References
Aschonitis V, Touloumidis D, Ten Veldhuis MC, Coenders-Gerrits M. 2022. Correcting Thornthwaite potential evapotranspiration using a global grid of local coefficients to support temperature-based estimations of reference evapotranspiration and aridity indices. Earth Syst Sci Data. 14(1):163–177. https://doi.org/10.5194/essd-14-163-2022
Fawzi NI. 2014. Pemetaan Emisivitas Menggunakan Indeks Vegetasi (Surface Emissivity Mapping Using Vegetation Indices). Maj Ilm Globë. 16(2):133–140.
Hailegiorgis. 2006. Remote Sensing analysis of summer time Evapotranspiration using SEBS algorithm Remote Sensing analysis of summer time Evapotranspiration using SEBS algorithm. Thesis.
Henrich V, Krauss G, Götze C, Sandow C. 2011. The IndexDatabase.
Huang C, Li Y, Gu J, Lu L, Li X. 2015. Improving estimation of evapotranspiration under water-limited conditions based on SEBS and MODIS data in arid regions. Remote Sens. 7(12):16795–16814. https://doi.org/10.3390/rs71215854
Idfi G. 2021. Pengembangan Peta Evapotranspirasi Wilayah Malang Raya Dengan Sistem Informasi Geografis. J Tek Sipil. 10(1):1–8.
Kurniadin N, Yani M, Astrolabe Sian Prasetya F V, Khairil Insanu R, Wumu R, Indra Suryalfihra S. 2022. Deteksi Perubahan Suhu Permukaan Tanah dan Hubungannya dengan Pengaruh Albedo dan NDVI Menggunakan Data Satelit Landsat-8 Multitemporal di Kota Palu Tahun 2013-2020 Detection of Changes in Land Surface Temperature and Its Relationship with Albedo and NDVI. 18(1):82–98.
Malik MS, Shukla JP, Mishra S. 2019. Relationship of LST, NDBI and NDVI using landsat-8 data in Kandaihimmat watershed, Hoshangabad, India. Indian J Geo-Marine Sci. 48(1):25–31.
Rwasoka DT, Gumindoga W, Gwenzi J. 2011. Estimation of actual evapotranspiration using the Surface Energy Balance System (SEBS) algorithm in the Upper Manyame catchment in Zimbabwe. Phys Chem Earth. 36(14–15):736–746. https://doi.org/10.1016/j.pce.2011.07.035
Saidah H, Sulistyono H, Budianto MB. 2020. Kalibrasi Persamaan Thornthwaite Dan Evaporasi Panci Untuk Memprediksi Evapotranspirasi Potensial Pada Daerah Dengan Data Cuaca Terbatas. J Sains Teknol Lingkung. 6(1):72–84. https://doi.org/10.29303/jstl.v6i1.155
Su Z. 2002. The Surface Energy Balance System (SEBS) for estimation of turbulent heat fluxes. Hydrol Earth Syst Sci. 6(1):85–99. https://doi.org/10.5194/hess-6-85-2002