Perbandingan Perencanaan Dimensi Bangunan Ekodrainase Sumur Resapan di Desa Ngraseh Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro
Abstract
Meningkatnya Pembangunan kawasan pemukiman memicu kurangnya lahan terbuka sebagai lahan resapan. Maka dari itu perlu dibuat bangunan ekodrainase salah satunya dengan sumur resapan untuk menampung dan menyerapkan air hujan ke tanah secara perlahan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ngraseh Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro dengan luas atap rumah berkisar antara 60 – 200 . Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dimensi dan jumlah sumur resapan dari metode Sunjoto (1988) dan SNI 8456:2017 serta mengetahui efektivitas dan efisien dari kedua metode. Dengan kedalaman recana (H rencana) 2,5 meter dan diameter 1 meter, dari Metode Sunjoto (1988) diperoleh hasil yaitu rumah dengan luas atap 60 – 70 H total 2,82 – 3,29 meter sebanyak 1 unit, luas atap 80 – 130 H total 3,76 – 6,11 meter sebanyak 2 unit, luas atap 140 – 180 H total 6,58 – 8,46 meter sebanyak 3 unit, luas atap 190 – 200 H total 8,93 – 9,4 meter sebanyak 4 unit. Dan dari perhitungan SNI 8456:2017 yaitu rumah dengan luas atap 60 – 70 H total 3,16 – 3,68 meter sebanyak 1 unit, luas atap 80 – 110 H total 4,20 – 5,77 meter sebanyak 2 unit, luas atap 120 – 160 H total 6,29 – 8,38 meter sebanyak 3 unit, luas atap 170 – 200 H total 8,90 – 10,49 meter sebanyak 4 unit. Didapatkan efektivitas dari SNI 8456:2017 sebesar 95,52% sedangkan metode sunjoto 84,45% dan nilai efisien dapat dilihat dari jumlah sumur resapan.
Meningkatnya Pembangunan kawasan pemukiman memicu kurangnya lahan terbuka sebagai lahan resapan. Maka dari itu perlu dibuat bangunan ekodrainase salah satunya dengan sumur resapan untuk menampung dan menyerapkan air hujan ke tanah secara perlahan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ngraseh Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro dengan luas atap rumah berkisar antara 60 – 200 . Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dimensi dan jumlah sumur resapan dari metode Sunjoto (1988) dan SNI 8456:2017 serta mengetahui efektivitas dan efisien dari kedua metode. Dengan kedalaman recana (H rencana) 2,5 meter dan diameter 1 meter, dari Metode Sunjoto (1988) diperoleh hasil yaitu rumah dengan luas atap 60 – 70 H total 2,82 – 3,29 meter sebanyak 1 unit, luas atap 80 – 130 H total 3,76 – 6,11 meter sebanyak 2 unit, luas atap 140 – 180 H total 6,58 – 8,46 meter sebanyak 3 unit, luas atap 190 – 200 H total 8,93 – 9,4 meter sebanyak 4 unit. Dan dari perhitungan SNI 8456:2017 yaitu rumah dengan luas atap 60 – 70 H total 3,16 – 3,68 meter sebanyak 1 unit, luas atap 80 – 110 H total 4,20 – 5,77 meter sebanyak 2 unit, luas atap 120 – 160 H total 6,29 – 8,38 meter sebanyak 3 unit, luas atap 170 – 200 H total 8,90 – 10,49 meter sebanyak 4 unit. Didapatkan efektivitas dari SNI 8456:2017 sebesar 95,52% sedangkan metode sunjoto 84,45% dan nilai efisien dapat dilihat dari jumlah sumur resapan.
References
SNI 8456:2017. (2017). Sumur dan Parit Resapan Air Hujan. Sni 8456:2017, 1–18. www.bsn.go.id
Soil Survey Staff. (2014). Keys to soil Taxonomy (11 ed.). USDA, NRCS, Washington DC.
Sunjoto. (2011). Teknik Drainase PRO-AIR (hal. 1–70). FT UGM.
Bahunta, L., & Waspodo, R. S. B. (2019). Rancangan Sumur Resapan Air Hujan sebagai Upaya Pengurangan Limpasan di Kampung Babakan, Cibinong, Kabupaten Bogor. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, 4(1), 37–48. https://doi.org/10.29244/jsil.4.1.37-48.
Firmansyah, Permana, S., & Fathir, M. (2022). Analisis Sumur Resapan untuk Mencegah Banjir dan Limpasan di Wilayah Tarogong Kidul. Jurnal Konstruksi, 20(1), 18–29. https://doi.org/10.33364/konstruksi/v.20-1.925.
Putri, M. A. (2019). Perbandingan Biaya pembuatan Sumur Resapan Air Hujan dengan Metode Sunjoto dan SNI 03-2453-2002 di Perumahan Griya Citra Agung Mataram. Carbohydrate Polymers, 6(1), 1–16.
Sadhwasadhuhitanigrahawijaya, N. (2023). Efektivitas bangunan sumur resapan terhadap drainase kampung timuran dan prawirotaman ( The Effectiveness of Infiltration Wells on Drainage System in Timuran and Prawirotaman District). Universitas Islam Indonesia.
Sulaiman, A., Sutirto, & Lembang, Y. R. (2017). Pemetaan Potensi Air Tanah Menggunakan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis di Kota Kupang. Politeknik Negeri Kupang. https://doi.org/9786024502119.
Tjandra, A. A. (2019). Penerapan Sumur Resapan pada Perencanaan Drainase Wilayah di Desa Ngampel-Bojonegoro. 1–8. https://ojs.ejournalunigoro.com.
Wulandari, A. (2021). Pengaruh Pupuk Kandang Kotoran Ayam Terhadap Kemantapan Agregat Inceptisol dan Hasil Kacang Tanah (Arachis hypogea L.) [Universitas Jambi]. https://repository.unja.ac.id/24256/.
Yudistirawan, D., & Saves, F. (2019). Analisis Kebutuhan Sumur Resapan Dalam Rangka Konservasi Air di Wilayah Perumahan Margorejo Indah Kota Surabaya. 1–10. http://repository.untag-sby.ac.id/3669/.