Kinerja Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Penumpang JR Connection di Wilayah Jabodetabek
(Studi Kasus : Daerah Jabodetabek)
Abstract
Transportasi mempunyai kedudukan yang cukup strategis dalam konteks peran dalam pembangunan nasional. Salah satu komponen penting dalam pengembangan dan peningkatan sistem moda transportasi adalah pengembangan dan peningkatan kinerja pelayanan. Salah satu unsur utama kebijaksanaan pembangunan dalam rangka menunjang kegiatan ekonomi adalah penyediaan moda transportasi yang memadai. Jakarta,Bogor,Depok,Tangerang,Bekasi (Jabodetabek) yaitu sebuah kawasan megapolitan Jakarta dan sekitarnya. Provinsi DKI Jakarta telah menetapkan bahwa wilayah Bodetabek sebagai wilayah penyangga kota Jakarta. Bodetabek memiliki pergerakan yang sangat tinggi menuju ke Jakarta, dengan hal ini dibutuhkan sistem moda transportasi yang andal. Penelitian ini mencoba mendeskripskan kondisi sistem moda transportasi Jabodetabek saat ini serta memberikan gambaran kondisi yang ada saat ini. Dengan memperhatikan hasil-hasil penelitian serta data-data dari instansi terkait serta hasil survey data primer, Dengan menggunakan analisa SEM (Structural Equation Modeling) dan terdiri dari beberapa indikator, pada analisis ini menunjukan indikator yang berpengaruh kepada kinerja pelayanan JR Connection di wilayah Jabodetabek sehingga dapat digambarkan atau dapat diketahui mana indikator yang sangat berpengaruh terhadap kinerja pelayanan JR Connection. Dari hasil penelitian setelah diketahui indikator yang berpengaruh dapat di tentukan rekomendasi penanganan untuk kinerja pelayanan JR Connection di wilayah Jabodetabek untuk meningkatkan kinerja pelayanan angkutan pemukiman di wilayah Jabodetabek
References
BPTJ,2017, No.SK.55/AJ.206/BPTJ-2017 Standar Pelayanan Minimal, Departemen Perhubungan, Jakarta
Ditjenhubdat,2001, Keputusan Direktoral Jenderal Perhubungan Darat tentang Panduan pengumpulan data angkutan umum perkotaan, Departemen Perhubungan,Jakarta
Ditjenhubdat,2002, Keputusan Direktoral Jenderal Perhubungan Darat No. SK.68/AJ.206/DRJD/2002 tentang Standar Pelayanan Angkutan Umum, Departemen Perhubungan,Jakarta
Kemenhub,2003, Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Di Jalan Dengan Kendaraan Umum, Departemen Perhubungan, Jakarta
Kemenhub,2012, Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2012 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Massal berbasis jalan, Jakarta
Kemenhub,2016, Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek, Departemen Perhubungan, Jakarta
Kemenhub,2016, Persetujuan Izin Penyelenggaraan Angkutan Permukiman Jabodetabek No.HK.601/1/4/BPTJ-2016, Departemen Perhubungan, Jakarta
Republik Indonesia,2009, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Jakarta
Hair,J.F.,Anderson,R.L Tatham dan W.C Black., 1998, Multivariate Data Analysis. Prentice Hall.
Sholihin, Mahfud. 2013. Analisis SEM-PLS dengan Warp PLS 3.0. Andi Yogyakarta
Tjiptono, Fandy. 2007. Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Andi Ofset. Yogyajakarta
Wiyono Gendro. 2011. Merancang Penelitian Bisnis dengan SPSS 17 dan SmartPLS 2.0, UPP STIM YKPN.