Analisis Perbandingan Filler Semen Dengan Filler Abu Ampas Tebu Pada Campuran Aspal Ac – Wc Terhadap Karakteristik Marshall

  • Hesti Kristanti
  • Yulis Widhiastuti Universitas Bojonegoro
  • Soegyarto Universitas Bojonegoro
Keywords: Lapisan aspal beton (Laston), Aspal AC-WC, Abu Ampas Tebu (AAT), Marshall Test

Abstract

Pada umumnya lapis aspal beton (Laston) adalah suatu lapisan pada konstruksi jalan yang terdiri dari campuran aspal keras, agregat kasar, agregat halus dan filler. Material yang umum digunakan untuk  filler pada campuran aspal beton yaitu abu batu, semen, dan kapur. Oleh karena itu, peneliti ingin menggunakan bahan alternatif lain sebagai pengganti filler semen yaitu abu ampas tebu. Abu Ampas Tebu merupakan abu dari hasil pembakaran ampas tebu yang mengandung silica dan mempunyai sifat dapat mengikat bahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pengaruh penggunaan filler semen dan Abu Ampas Tebu pada campuran AC-WC. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode Marshall Test dan mengacu pada Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 (Revisi 2), penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Bojonegoro dengan persentase penggunaan Filler masing – masing sebanyak 4% sehingga didapat nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) variasi filler semen sebesar 6,95% dan untuk variasi filler Abu Ampas Tebu (AAT) sebesar 7,30%. Berdasarkan hasil penelitian ini, penggunaan filler semen dan abu ampas tebu pada campuran AC-WC memenuhi spesifikasi Umum Bina Marga 2018 (Revisi 2). Beberapa hasil uji Marshall mengalami peningkatan dan penurunan yang tidak signifikan, meskipun begitu uji marshall yang dihasilkan masih memenuhi standart spesifikasi yang di tentukan

References

Substitusi Abu Ampas Tebu Sebagai Filler Terhadap Kualitas Campuran Asphalt Concrete-Binder Course (Ac-Bc) Berdasarkan Uji Marshall. Bangun Rekaprima, 9(2), 247. https://doi.org/10.32497/bangunrekaprima.v9i2.5252

Ii, B. A. B., & Pustaka, T. (2002). BAB II Tinjauan Pustaka BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. 1–64.

Ii, B. A. B., & Pustaka, T. (2004). Ts155152. 8–28.

James W, Elston D, T. J. et al. (20 C.E.). 済無No Title No Title No Title. Andrew’s Disease of the Skin Clinical Dermatology., 1985, 5–34.

Juwita, F., & Ariadi, D. (2018). Analisis Jenis Kerusakan Perkerasan Lentur Menggunakan Metode Pavement Conditional Index (Study Kasus Jalan Ratu Dibalau Bandar Lampung). Tapak, 8(1), 2089–2098.

Kurniasari, F. D., M. Saleh, S., & Sugiarto, S. (2018). Pengaruh Filler Abu Ampas Tebu (Aat) Dengan Bahan Pengikat Aspal Pen 60/70 Pada Campuran Laston Ac-Wc. Jurnal Arsip Rekayasa Sipil Dan Perencanaan, 1(4), 69–78. https://doi.org/10.24815/jarsp.v1i4.12457

RIZKA, D. A. (2015). Pengaruh Variasi Suhu Dan Penambahan Zat Aditif Derbo 101 Pada Campuran Ac-Wc Terhadap Nilai Karakteristik Marshall. Ekp, 13(3), 1576–1580.

Setiobudi, A., Amiwarti, A., & Tamara, D. (2020). Analisis Penambahan Limbah Bakaran Abu Ampas Tebu Sebagai Filler Campuran Aspal Ac Wc. Jurnal Deformasi, 5(2), 63. https://doi.org/10.31851/deformasi.v5i2.5022

Setyawan, D., Saleh, F., & Payuda, H. (2016). Pengaruh Variasi Penambahan Abu Ampas Tebu Terhadap Flowability Dan Kuat Tekan Self Compacting Concrete. Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand), 12(2), 111. https://doi.org/10.25077/jrs.12.2.111-120.2016

Syarkawi. (2011). Pengaruh abu ampas tebu terhadap aspal. Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2(1), 1–33.

Yutomo, C. (2019). Kajian Pengaruh Waktu Penyimpanan Terhadap Stabilitas Pada Aspal Modifikasi Dengan Karet Ban Mobil Bekas. 1982, 4–12. http://eprints.itenas.ac.id/id/eprint/521

Published
2024-11-30