Perancangan Rest Area Tipe A dijalan Lingkar Kabupaten Lamongan dengan Pendekatan Arsitektur Neo Vernakuler
Abstract
Indonesia, sebagai negara berkembang yang sedang mengalami pertumbuhan pesat, menghadapi tantangan serius dalam sektor transportasi. Peningkatan jumlah kendaraan di jalan raya telah menyebabkan kepadatan lalu lintas yang signifikan, yang pada gilirannya meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan. Selain itu, kurangnya fasilitas istirahat yang memadai di sepanjang jalan raya memaksa banyak pengemudi untuk menggunakan bahu jalan sebagai tempat beristirahat, yang tentu saja sangat berbahaya dan mengganggu kelancaran lalu lintas.Untuk mengatasi masalah ini, pembangunan rest area yang memadai dan strategis menjadi sebuah kebutuhan mendesak. Rest area tidak hanya berfungsi sebagai tempat istirahat bagi para pengemudi, tetapi juga dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan perjalanan.Salah satu proyek rest area yang sedang direncanakan adalah pembangunan rest area Tipe A di ruas jalan Lingkar Utara Surabaya-Tuban. Rest area ini akan dirancang dengan mengutamakan kenyamanan pengguna, dilengkapi dengan berbagai sarana dan fasilitas pendukung. Selain itu, desain rest area ini juga akan mencerminkan identitas lokal Kabupaten Lamongan dengan mengadopsi tema arsitektur neo vernakular.Arsitektur neo vernakular merupakan sebuah pendekatan desain yang memadukan unsur-unsur modern dengan elemen-elemen tradisional atau budaya lokal. Dalam konteks rest area ini, pendekatan ini akan menghasilkan sebuah bangunan yang tidak hanya fungsional, tetapi juga estetis dan bermakna, serta selaras dengan lingkungan sekitarnya.Proses perancangan rest area ini akan mengikuti strategi desain linier yang dikenal dengan akronim B-A-S-I-C, yaitu Brief (pengumpulan data), Analysis (analisis), Synthesis (sintesis), Implementation (implementasi), dan Communication (komunikasi). Tahap awal perancangan akan melibatkan pengumpulan data-data terkait, baik data fisik maupun non-fisik, termasuk studi tentang implementasi rest area di wilayah tersebut. Teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah observasi langsung di lapangan.Hasil dari penelitian dan analisis ini akan digunakan untuk mengembangkan desain rest area yang optimal, mencakup tatanan massa bangunan, fasad, detail interior, dan lansekap sekitarnya. Dengan perencanaan yang matang dan desain yang berkualitas, diharapkan rest area ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para pengguna jalan, sekaligus menjadi landmark yang membanggakan bagi Kabupaten Lamongan
References
Carina, A. (2023). KRITIK KENYAMANAN BANGUNAN RUMAH KOS DI LOWOKWARU KOTA MALANG. JPTS Jurnal Pendidikan Teknik Sipil, 3(1). Eko Sudjarwo. 2021. Alternatif Kemacetan Di Jalan Nasional Kabupaten Lamongan. Diakses 13 Desember 2021 dari https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5853118/.
Eko Sudjarwo “Jalan Lingkar Utara Kabupaten Lamongan” Dari ( https://www.detik.com/jatim/berita/d-7059324/) Di akses 27 Nov 2023
Hamzah Arfah “Kemacetan Parah di Jalur Pantura Gresik-Lamongan” Dari (https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/12/143314178/ ) diakses 12 Maret 2022
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, “Tipe Rest Area dari (https://peraturan.bpk.go.id/Details/104508/permen-pupr-no) Diakses pada 16 April 2018
Natasha, V., Rahmadianto, S. A., & Pratama, B. P. P. (2023). PERANCANGAN VISUAL BRAND IDENTITY BAGI VERNON EDUCATION MALANG UNTUK MENINGKATKAN BRAND AWARENESS. Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi, 4(1), 32-42.
Pemerintahan Kabupaten Lamongan. “Wilayah Adminitrasi Kabupaten Lamongan” dari (https://jatim.bpk.go.id/kabupaten-lamongan/) diakses 12 Januari 2024
Purnomo, Eddy Sutadji, et al. "Annisa Carina, and Najih Gilang R." Analisis Data Multivariat (2022).
Widi, Chaesar Dhiya Fauzan, and Lutfi Prayogi. "Penerapan arsitektur neo–vernakular pada bangunan fasilitas budaya dan hiburan." Jurnal Arsitektur ZONASI 3.3 (2020): 382-390.