STRATEGI PENGEMBANGAN TANAMAN BAWANG MERAH BERBASIS AGRIBISNIS DI DESA DUWEL KECAMATAN KEDUNGADEM KABUPATEN BOJONEGORO
Abstract
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berupaya untuk menjadikan Desa Duwel Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro sebagai sentra bawang merah, karena iklim dan letak geografis daerah tersebut sangat mendukung. Untuk mewujudkan hal tersebut perlu adanya penyusunan strategi pengembangan bawang merah. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui hal-hal yang mempengaruhi faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor eksternal (peluang dan ancaman) sebagai upaya untuk mengembangkan tanaman bawang merah di daerah penelitian, 2) mengetahui strategi yang harus dilakukan dalam rangka untuk peningkatan produktivitas serta untuk mengembangkan tanaman bawang merah di daerah penelitian. Metode penelitian dengan menggunakan metode cluster random sampling dengan jumlah responden 25 petani dan 1 orang ketua gapoktan sebagai expert judgement. Analisis data menggunakan 1) analisis matriks IFE, EFE, dan IE 2) analisis matriks SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman, dan 3) analisis QSPM untuk keputusan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Berdasarkan analisis IFE didapatkan skor 2,6077345 dan analisis EFE dengan jumlah skor 3,0138886. Kedua skor tersebut diatas 2,5 yang artinya posisi internal dan eksternal cukup kuat. Berdasarkan analisis IFE dan EFE lalu dimasukkan matriks IE(Internal-Eksternal) didapatkan hasil yaitu usaha bawang merah ini berada pada posisi atau kuadran ll yang artinya berada pada posisi Growth and build (tumbuh dan berkembang). Strategi yang sesuai adalah strategi intensif atau disebut strategi integrasi. Berdasarkan analisis matriks SWOT dan tahap keputusan (QSPM) diperoleh strategi terbaik diantara alternatif strategi yang lain yaitu strategi W-O “Meningkatkan dan menguatkan sistem manajemen yang ada serta meningkatkan peran PPL dalam memotivasi petani untuk memperoleh inovasi baru dalam berusahatani, dengan cara pengadaan pelatihan maupun pertemuan/sharing” dengan jumlah nilai total daya tarik (STAS) sebesar 8,2.