Utang Piutang Online dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum Perdata
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena utang piutang online dari perspektif hukum Islam dan hukum perdata. Dalam era digital sekarang ini, transaksi utang piutang melalui platform online semakin berkembang pesat. Namun, perkembangan ini menimbulkan berbagai permasalahan hukum yang memerlukan kajian mendalam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analitis, mengkaji literatur dan regulasi terkait penelitian. Dari sudut pandang hukum Islam, penelitian ini menemukan bahwa prinsip-prinsip seperti riba, gharar (ketidakpastian), dan maisir (spekulasi) harus dihindari dalam transaksi utang piutang online. Sementara itu, hukum perdata menekankan pentingnya kejelasan kontrak, keabsahan perjanjian, dan perlindungan bagi para pihak yang terlibat. Penelitian ini juga menyoroti peran teknologi dalam memfasilitasi dan mengatur transaksi tersebut, serta implikasi hukum yang muncul dari penggunaan platform digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat kesamaan prinsip dasar dalam hukum Islam dan hukum perdata terkait utang piutang, terdapat perbedaan signifikan dalam implementasi dan interpretasi kedua sistem hukum tersebut.
References
Astuti, D. (2018). Persepsi Masyarakat Terhadap Akad Jual Beli Online Perspektif Ekonomi Syariah. Syarikat: Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah, 1(1), 1326.
Damanik, D., Panjaitan, P. D., Pardede, A. F., Muhammadin, A., Weya, I., Basmar, E., Arfandi, S. N., Purba, B., & Nasruddin, W. (2021). Sistem Ekonomi Indonesia. Yayasan Kita Menulis.
Dewi, T. (2022). Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Online Dengan Sistem Dropship (Studi Analisis Terhadap jual beli salam, wakalah dan samsarah). AT-TAFAHUM: Journal of Islamic Law, 3(2).
Efa Rodiah Nur. (2015). Riba dan Gharar: Suatu Tinjauan Hukum dan Etika dalam Transaski Bisnis Modern. AL-ADALAH, Vol. XII,.
Hardiati, N. (2021b). Model-Model Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah. Tranekonomika, 1(5).
Hardiati, N. (2021c). Penyelesaian Konflik Ekonomi Syariah melalui Jalur Non Litigasi dalam Perspektif Teori Maslahah Al-Syaitibi. Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, 5(02), 6477.
Hardiati, N., & Anwar, S. (2021). Incompatible Business Behavior Toward Islamic Ethics: A Study On The Practices of Riba And Bank Interest. CURRENT ADVANCED RESEARCH ON SHARIA FINANCE AND ECONOMIC WORLDWIDE, 1(1), 1828.
Idrus, N. S. (2017). Aspek Hukum Perjanjian Waralaba (Franchise) Dalam Perspektif Hukum Perdata dan Hukum Islam. Jurnal Yuridis, 4(1), 2845.
Karim, A. (2004). Bank Islam analisis fiqih dan keuangan, cet. Pertama (Jakarta: Raja Grafindo Persada: 2004).
Khoir, F. (2022). Al-Khiyar Dalam Proses Jual Beli Sistem Online. EKOSIANA Jurnal Ekonomi Syari Ah, 9(2), 127138.
Maulidizen, A. (2016). Riba, Gharar dan Moral Ekonomi Islam dalam perspektif sejarah dan komparatif: Satu sorotan literatur. Islamiconomic, 7(2), 255680.
Mukarromah, S., & Wage, W. (2019). Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah di Lembaga Keuangan Syariah Kabupaten Banyumas. Islamadina: Jurnal Pemikiran Islam, 6982.
Prabowo, B. A., & Jamal, J. Bin. (2018). Peranan Dewan Pengawas Syariah terhadap Praktik Kepatuhan Syariah dalam Perbankan Syariah di Indonesia. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 24(1), 113129.
Prakoso, A. L. (2017). Tinjauan Terhadap Arbitrase Syariah Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Di Bidang Perbankan Syariah. Jurnal Jurisprudence, 7(1), 5967.
Putra, T. W. (2019). Riba versus Sedekah. In TASAMUH: Jurnal Studi Islam (Vol. 11, Issue 1). https://doi.org/10.47945/tasamuh.v11i1.178
Rudiansyah, R. (2020). Telaah Gharar, Riba, dan Maisir dalam Perspektif Transaksi Ekonomi Islam. Al-Huquq: Journal of Indonesian Islamic Economic Law, 2(1), 98. https://doi.org/10.19105/alhuquq.v2i1.2818
Saebani, B. A. (2015). Filsafat Ilmu dan Metode Penelitian. Bandung: CV Pustaka Setia.
Sahroni, O., & Karim, A. A. (2015). Maqashid Bisnis dan Keuangan Islam: sintesis fikih dan ekonomi.
Salim, H. S., & SH, M. S. (2021). Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW). Bumi Aksara.
Sari, N. R. (2017). Komparasi Syarat Sah Nya Perjanjian Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Dan Hukum Islam. Jurnal Repertorium, 4(2).
Saripudin, U. (2018). Aplikasi Akad Syirkah Dalam Lembaga Keuangan Syariah. Al Amwal, 1(1), 2640.
Setiady, T. (2015). Pembiayaan Murabahah Dalam Perspektif Fiqh Islam, Hukum Positif Dan Hukum Syariah. Fiat Justisia:Jurnal Ilmu Hukum, 8(3), 517530. https://doi.org/10.25041/fiatjustisia.v8no3.311
Shomad, A. (2017). Hukum islam: Penormaan prinsip syariah dalam hukum indonesia. Kencana.
Siregar, R. N. (2013). Perbandingan Perjanjian Kredit dalam Prespektif Perjanjian Syariah Islam dan Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Premise Law Journal, 1(2), 710. www.neliti.com/publications/160463/perbandingan-perjanjian-kredit-dalam-prespektif-perjanjian-syariah-islam-dan-kit
Siswanto, E. (2017). Pengalihan Utang Dalam Ekonomi Islam. Islamic Economic, 2(2), 111127.
Sofyan, S. (2021). Implementasi Khiyar Dalam Jual Beli Online. Bilancia: Jurnal Studi Ilmu Syariah Dan Hukum, 15(2), 179206.
Sukma, F. A., Akbar, R. K., Azizah, N. N., & Juliani, G. P. (2019). Konsep Dan implementasi akad qardhul hasan pada perbankan syariah Dan manfaatnya. Amwaluna: Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Syariah, 3(2), 148162.
Suretno, S. (2018). Pelaksanaan musyarakah di bank syariah mandiri (kajian prinsip keadilan dan kepatuhan syariah).
Sutiyoso, B. (2013). Penafsiran Kontrak Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Dan Maknanya Bagi Para Pihak Yang Bersangkutan. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 20(2), 207233. https://doi.org/10.20885/iustum.vol20.iss2.art3
Usanti, T. P. (2018). Pengelolaan Risiko Pembiayaan Di Bank Syariah. ADIL: Jurnal Hukum, 3(2), 408.