COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN EKSTREM DI KABUPATEN BOJONEGORO

  • Barotut Taqiyah, Rupiarsieh, Ana Kumalasari universitas bojonegoro
Keywords: collaborative governance, stakeholder, pengentasan kemiskinan ekstrem.

Abstract

Kabupaten Bojonegoro salah satu wilayah prioritas percepatan pembangunan ekonomi di Jawa Timur yang memiliki beragam potensi salah satunya pusat industri dan pertambangan (Perpres 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Jawa Timur). angka kemiskinan di Bojonegoro menjadi 22.430 atau 1,78 persen, hal ini membuat Bojonegoro mengalami penurunan kemiskinan berdasarkan angka absolute. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana proses kolaborasi yang dibangun dalam pengentasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bojonegoro. Metodologi penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan 6 sebagai subjek penelitian. Data yang diperoleh dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa collaborative governance dalam pengentasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bojonegoro belum berjalan dengan optimal dan belum sepenuhnya efektif. Hal ini karena masih ada beberapa indikator yang belum terpenuhi sehingga menghambat keberhasilan kolaborasi, yaitu kondisi awal yang belum jelas, belum adanya kejelasan mengenai tugas fungsi yang harus dilakukan, stakeholder yang terlibat selalu melakukan tugasnya secara mandiri atau masing-masing instansi, terdapat komunikasi yang kurang efektif sehingga berpengaruh pada akses otoritas, sumber daya yang belum memadai.

Published
2024-01-29
How to Cite
Ana Kumalasari, B. T. R. (2024). COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN EKSTREM DI KABUPATEN BOJONEGORO. JIAN - Jurnal Ilmiah Administrasi Negara, 8(1), 133-145. https://doi.org/10.56071/jian.v8i1.840