Hydrological Study of Kutai Lama River Normalization in Anggana District, Kutai Kartanegara
Kajian Hidrologi Pada Normalisasi Sungai Kutai lama di Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara
Abstract
Sungai kutai lama berada pada kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara mempunyai panjang sungai 1,66 Km dan luas DAS adalah 380 Ha. Seiring dengan evolusi dinamis dari kondisi alamiah dan intervensi manusia, seperti pertumbuhan populasi yang cepat dan sedimentasi, sungai kutai lama mengalami transformasi morfologi yang signifikan. Dampak dari perubahan ini mengakibatkan kapasitas aliran sungai mengecil, sehingga menyebabkan banjir yang merugikan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, diperlukan normalisasi pada aliran sistem pengaliran pada sungai Kutai Lama untuk mengembalikan fungsi utama dari sungai tersebut. Tujuan dari penelitian adalah mengidentifikasi banjir yang terjadi pada Kutai Lama untuk mendapatkan ukuran desain normalisasi sungai. Penelitian ini menggunakan metode nakayasu, untuk menghitung debit banjir dan metode manning untuk menghitung desain normalisasi sungai. Pada perhitungan curah hujan rencana menggunakan metode distribusi probabilitas dan diuji menggunakan uji probabilitas. Hasil perhitungan debit banjir yang terjadi pada sungai Kutai Lama adalah 3,78 m3/detik untuk Q2, 4,71 m3/detik untuk Q5, 5,323 m3/detik untuk Q10 dan 6,096 m3/detik untuk Q25. Pada perencanaan normalisasi debit banjir yang digunakan untuk desain adalah periode ulang 10 tahun dengan debit rancangan 5,323 m3/detik. Penampang saluran trapesium menggunakan lebar bawah 3,8 m, lebar atas 5 meter, dan tinggi basah 1,2 m dengan Qmaks > Q10.
References
Amin, M., Ridwan, R., & Zulkarnain, I. (2018). Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.
Ananta, M. I., Limantara, L. M., Fidari, J. S., & Nurdin, H. (2024). ANALISA CURAH HUJAN RANCANGAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI BENDUNGAN MANIKIN KABUPATEN KUPANG. Jurnal Teknik Sipil, 13(01), 67–78.
Andina, E. (2019). Analisis perilaku pemilahan sampah di Kota Surabaya. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 10(2), 119–138.
Asdak, C. (2023). Hidrologi dan pengelolaan daerah aliran sungai. UGM PRESS.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Data curah hujan dari Pos Curah Hujan Kerjasama Anggana. Stasiun Meteorologi Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, 2023
Chow, V. Te, Maidment, D. R., & Larry, W. (1988). Mays. Applied Hydrology. International Edition, MacGraw-Hill, Inc, 149.
Ibisch, R., & Borchardt, D. (2009). Integrated Water Resouces Management (IWRM): From Reasearch to Implementation. Leipzig, Magdeburg: Helmholtz Centre for Environmental Research–UFZ.
Kodoatie, R. J., & Sjarief, R. (2010). Tata ruang air. Penerbit Andi.
Permen, P. U. (2014). 12 (2014) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 12. PRT/M/2014 tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan, Lampiran 1 ….
Pitanggi, G. S., Lestari, I. T., Darsono, S., & Salamun, S. (2017). Normalisasi Sungai Dolok Semarang–Demak, Jawa Tengah. Jurnal Karya Teknik Sipil, 6(4), 367–376.
Siswoyo, H. (2011). Pengembangan Model Hidrograf Satuan Sintetis Snyder untuk Daerah Aliran Sungai di Jawa Timur. Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering, 2(1), 42–54.
Soemarto, C. D. (1995). Hidrologi Teknik (Edisi ke-2). Erlangga. Jakarta.
Sumardi, M. A., Hendratta, L. A., & Halim, F. (2018). Analisis Angkutan Sedimen Di Sungai Air Kolongan Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Sipil Statik, 6(12).
Syamsuddin, A. P., Musa, R., & Ashad, H. (2022). Kajian Pengaruh Parameter Hidrograf Satuan Sintetik Berdasarkan Karakteristik Daerah Aliran Sungai. Jurnal Teknik Sipil MACCA, 7(1), 50–56.
Triatmodjo, B. (2008). Hidrologi terapan. Beta Offset, Yogyakarta, 59, 50.