Estimasi Biaya Rehabilitasi Jaringan Irigasi Subak Intaran Barat di Kota Denpasar Berdasarkan Pendataan Kerusakan Aset Fisik Irigasi

Keywords: Subak Intaran Barat, irrigation, channels, structures

Abstract

Subak di Bali memiliki peran penting dalam mendukung sektor pertanian dan pangan. Namun, beberapa Subak
di Kota Denpasar, khususnya Subak Intaran Barat, menghadapi kendala dalam pembagian air yang kurang efisien dan merata. Hal tersebut mengakibatkan keterbatasan pasokan air irigasi yang memadai untuk mengairi lahan persawahan para petani terutama pada aera persawahan di hilir, yang pada akhirnya dapat memengaruhi produktivitas dan keberlanjutan pertanian. Kerusakan pada aset fisik jaringan irigasi berupa saluran dan bangunan irigasi menjadi penyebab permasalahan ini. Untuk mengatasi permasalahan tersebut sebuah riset dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja sistem irigasi dan mengatasi permasalahan ketersediaan air yang terjadi pada Subak Intaran Barat melalui usulan rehabilitasi jaringan irigasi yang direncanakan untuk periode 1 tahun ke depan. Riset ini memakai kombinasi data primer dari survei lapangan dan wawancara bersama dengan data sekunder dari dokumen dan literatur terkait. Didasarkan pada hasil riset dapat dinyatakan bahwa kerusakan pada 3 saluran dan 2 bangunan irigasi membutuhkan perbaikan fisik jaringan irigasi dengan estimasi biaya rehabilitasi sebesar Rp. 707.141.953,-

References

Falkenmark, M., & Rockstorm, J. (2004). Balancing Water for Humans and Nature: The New Approach ini Ecohydrology. Earthscan. Britania Raya.

Mantaka, I. N., Sendratari, L.P., & Margi, K. (2017).”Pengintegrasian Kearifan Lokal Subak Abian Catu Desa Sambirenteng Buleleng Bali Sebagai Sumber Belakar IPS di SMP”. Jurnal Pendidikan IPS di Indonesia, 1(2), 85-95.

Molden, D. et al. (2007). Pathways for Increasing Agricultural Water Productivity in Water for Food, Water for Life: A Comprehensive Assesment of Water Management in Agriculture. Earthscan. Britania Raya.

Molle, F., Wester, P., & Hoogeven, J. (2010).”Rehabilitation of Irrigation Systems: Approaches, Experiences, and Challenges”. Irrigation dan Drainage Systems, 24(3-4), 195-208.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1 tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Jakarta.

Perda Provinsi Bali Nomor 9 Tahun 2012 tentang Subak. Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2012 Nomor 9. Denpasar.

Triasni AR., A. (2019).”Analisis Dampak Pembangunan Jaringan Irigasi Tersier Tingkat Usaha Tani (JITUT) Terhadap Peningkatan Produksi dan Produktivitas Padi Sawah di Kelurahan Lapajung Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng”. Jurnal Ilmiah Agrotani, 1(1), 16-22.

Windia, W., Pusposutardjo, S., Sutawan, N., Sudira P., & Supadmo Arif, S. (2012). “Transformasi Sistem Irigasi Subak yang Berlandaskan Konsep Tri Hita Karana”. SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 5(2), 1-15.

Published
2024-01-31
How to Cite
Manuaba, I. A. U. S., Siswoyo, H., & Sumiyati, S. (2024). Estimasi Biaya Rehabilitasi Jaringan Irigasi Subak Intaran Barat di Kota Denpasar Berdasarkan Pendataan Kerusakan Aset Fisik Irigasi. Jurnal Teknik Sipil, 9(1), 13-22. https://doi.org/10.56071/deteksi.v9i1.721