Evaluasi Metode Pengolahan Aktif Dalam Menurunkan Air Asam Tambang Batubara (Fe, Mn) Berdasarkan Studi Literatur Review

  • Fransischus Rodrigo Tumuatja Sasea universitas pembangunan nasional veteran yogyakarta
Keywords: Air Asam Tambang (AMD), Fitoremediasi, Kapur Tohor, Batu Tawas, Arang Aktif, Logam Berat.

Abstract

Air Asam Tambang (Acid Mine Drainage/AMD) merupakan masalah lingkungan yang signifikan akibat aktivitas pertambangan, yang menyebabkan pencemaran air permukaan dan tanah karena tingginya kandungan logam berat, terutama Besi (Fe) dan Mangan (Mn). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi berbagai metode pengolahan AMD berdasarkan tinjauan literatur, termasuk pendekatan fitoremediasi, kimia, dan fisika. Beberapa metode yang dianalisis meliputi Purun Tikus (Eleocharis dulcis), Kapur Tohor, Arang Aktif Tempurung Kelapa, dan Batu Tawas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Purun Tikus sangat efektif dalam menyerap Fe dan Mn (87,11–95,28%) dengan biaya rendah, tetapi membutuhkan waktu pemrosesan yang lebih lama (25 hari). Kapur Tohor secara efektif mengurangi logam berat hingga 94,71% dalam 7 hari, meskipun membutuhkan jumlah bahan yang cukup besar. Batu Tawas mencapai efektivitas 90% hanya dalam 2 hari, tetapi memerlukan jumlah bahan yang banyak. Sementara itu, Arang Aktif Tempurung Kelapa menunjukkan efisiensi paling rendah (33,33%) dalam menghilangkan Fe dan Mn, sehingga kurang disarankan untuk aplikasi skala besar. Pemilihan metode pengolahan AMD yang tepat harus mempertimbangkan faktor efektivitas, biaya, ketersediaan bahan, serta dampak lingkungan. Fitoremediasi dengan Purun Tikus merupakan pilihan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, meskipun kurang cocok untuk kebutuhan remediasi yang mendesak. Sebagai alternatif, kombinasi metode aktif dan pasif dapat memberikan pendekatan yang lebih efisien dan efektif dalam mengatasi pencemaran AMD di berbagai kondisi pertambangan. Dengan mengintegrasikan berbagai strategi pengolahan, solusi yang lebih komprehensif dan berkelanjutan terhadap polusi AMD dapat dicapai.

References

Acharya, BS, Kharel, G., 2020. Drainase asam tambang dari penambangan batu bara di Amerika Serikat Negara-negara bagian – Tinjauan umum. J. Hydro. 588.https://doi.org/ 10.1016/j. jhydrol.2020.125061
Christensen, B., Laake, M., Lien, T., 1996. Pengolahan air asam tambang dengan sulfat-mengurangi bakteri; hasil dari percobaan skala bangku. Air Res. 30 (7), 1617– 1624.https://doi.org/10.1016/0043-1354(96)00049-8.
C. Luo, J. Routh, M. Dario, S. Sarkar, L. Wei, D. Luo, Y. Liu, Distribusi dan mobilisasi logam berat di wilayah yang terkena dampak drainase tambang asam di Cina Selatan, studi pasca-remediasi, Sci. Total Environ. 724 (2020) 138122,https:// doi.org/10.1016/j.scitotenv.2020.138122.
Eslamian, S. (Ed.), 2016. Buku Pegangan Penggunaan Kembali Air Perkotaan. Taylor & Francis, CRC Group. 1141Halaman. https://doi.org/10.1201/b19646.
Liao, Z. Wen, X. Ru, J. Chen, H. Wu, C. Wei, Distribusi dan migrasi logam berat di tanah dan tanaman yang terkena drainase tambang asam: implikasi kesehatan masyarakat di Provinsi Guangdong, Tiongkok, Ecotoxicol. Environ. Saf. 124 (2016) 460–469, https:// doi.org/10.1016/j.ecoenv.2015.11.023
K. Rambabu, F. Banat, QM Pham, S.-H. Ho, N.-Q. Ren, PL Show, Remediasi biologis air asam tambang: tinjauan tren masa lalu dan prospek saat ini, Environ. Sci. Ecotechnology 2 (2020) 100024, https://doi.org/10.1016/j. ese.2020.100024.
Jerez, AC Isaguirre, C. Bazán, LD Martinez, S. Cerutti, Penentuan skandium dalam drainase tambang asam dengan ICP-OES dengan injeksi aliran on-line prakonsentrasi menggunakan karbon nanotube berdinding ganda teroksidasi, Talanta 124 (2014) 89–94, https://doi.org/10.1016/j.talanta.2014.02.028.
JFR Paula, RES Froes-Silva, VST Ciminelli, Penentuan arsenik dalam residu penambangan kompleks dengan ICP OES setelah ekstraksi ultrasonik, Microchem. J. 104 (2012) 12–16, https://doi.org/10.1016/j.microc.2012.03.019
Leka, E. (2024). Metode Fitoremediasi Dalam Pengelolaan Air Asam Tambang Batubara (Fe Dan Mn) Berdasarkan Literatur Review. CHEMVIRO: Jurnal Kimia dan Ilmu Lingkungan (JKIL), 2(1), 91-98.
Lenter, CM, Mcdonald, LM, Skousen, JG, Ziemkiewicz, PF, 2002.Efek Sulfat tentang sifat fisik dan kimia flok air asam tambang yang diolah secara aktif. Mine Water Environ. 21, 114–120.
Jiang, C., Gao, X., Hou, B., et al., 2020. Kejadian dan dampak lingkungan dari batubara tambang air tawar di daerah karst di Cina. J. Cleaner Prod. 275, 123813.https:// doi.org/10.1016/j.jclepro.2020.123813
Nordstrom, DK, Blowes, DW, Ptacek, CJ, 2015. Hidrogeokimia dan mikrobiologi drainase tambang: Pembaruan. Appl. Geochem. 57, 3–16.https://doi.org/10.1016/ j.apgeochem.2015.02.008
Sebogodi, KR, Johakimu, JK, Sithole, BB, 2020. Pemanfaatan limbah pabrik pulp ampas cairan hijau: Aplikasi dalam pengolahan air asam tambang sebagai pembuangan baru 10 L. Ma dan kawan-kawan. Jurnal Hidrologi 652 (2025) 132703 solusi di Afrika Selatan. J. Cleaner Prod. 246, 118979.https://doi.org/10.1016/ j.jclepro.2019.118979.
Wang, Z., Xu, Y., Zhang, Z., dkk., 2021. Tinjauan: Drainase Asam Tambang (AAT) di Tambang Batubara Terbengkalai di Shanxi. Cina. Air. 13 (1), 8.https://doi.org/10.3390/ w13010008.
Published
2025-02-07